
Doa itu menggunakan Pikiran. Banyak orang merasa sudah rajin berdoa, bahkan siang dan malam, berharap hidupnya berubah. Tapi nyatanya, hidup tetap di situ-situ saja. Masalah tidak selesai, rezeki tetap seret, dan impian tak kunjung tercapai. Banyak orang merasa sudah melakukan semuanya: sholat tepat waktu, dzikir rutin, bahkan meneteskan air mata saat berdoa. Tapi, anehnya… hidup tetap stagnan. Masalah tetap datang, rezeki tak kunjung lancar, dan impian masih sekadar angan.
Lalu timbul pertanyaan yang sering dilontarkan:
“Kenapa ya, doa saya tidak dikabulkan? Bukankah saya sudah beribadah dengan baik?”
Atau yang lebih menyedihkan:
“Mungkin ini sudah takdir saya. Saya memang ditakdirkan hidup susah.”
Saya dulu pernah ada di fase ini juga. Menyalahkan Tuhan atas kejadian jelek dalam hidup saya. Padahal, bukan Tuhan yang salah. Bukan takdir yang kejam. Bukan pula dunia yang tidak adil. Masalahnya adalah program dalam pikiranmu.
Doa itu Bersumber dari Pikiran
Doa yang keluar dari pikiran yang penuh kecemasan, ketakutan, dan tidak selaras. Hanyalah suara kosong. Dalam konsep Alpha Mind Control (AMC), doa adalah langkah terakhir, bukan yang pertama.
Sebelum berdoa, kenali dulu apa yang kamu tanam di pikiranmu sehari-hari.
Kamu memohon kelimpahan, tapi pikiranmu selalu mengeluh tentang kekurangan.
Kamu berdoa minta jodoh, tapi percaya bahwa dirimu tidak layak dicintai.
Kamu meminta ketenangan, tapi pikiranmu sibuk menakut-nakuti dirimu sendiri.
Ini seperti menanam biji kaktus, lalu berharap tumbuh bunga mawar.
Baca ini juga : Kenapa berdoa belum dikabulkan, ini 5 kesalahan dalam berdoa
Kenapa Banyak Orang Salah Paham Soal Doa?
Karena kita dibiasakan sejak kecil bahwa “berdoa saja nanti akan dibantu Tuhan.”
Padahal, Tuhan bekerja lewat hukum-Nya yang sangat adil — termasuk hukum kerja pikiran (setiap perbuatan pasti kembali kepada pembuatnya)
Tuhan tidak bisa dipaksa oleh doa yang tidak disertai kesadaran.
Doa bukan alat tawar-menawar, apalagi pelarian dari ketakutan. Doa adalah konfirmasi dari keputusan pikiran. Dan hanya pikiran yang jernih dan selaras yang bisa menembus langit. Jika kamu sudah lama berdoa tapi hidup tidak kunjung membaik, bukan dengan berdoa lebih banyak,tapi dengan berpikir lebih benar.
Mulailah Belajar Mengenali Pikiran, Supaya Doa Mudah Terkabul
Karena hidup bukan soal berharap… tapi soal mengatur program dalam pikiran. Dan jika kamu mulai tersadar, itu tandanya kamu sudah siap belajar AMC. Dalam rumus Alpha Mind Control (AMC), doa bukan langkah awal. Doa adalah langkah terakhir, setelah pikiran sudah terarah dan selaras.
Tuhan itu Tuhan Maha Pengasih, tapi juga Maha Adil. Dan keadilan-Nya bekerja lewat hukum alam semesta yang telah ditetapkan-Nya termasuk hukum kerja pikiran. Hukum kerja pikiran ini saya jabarkan di metode Alpha Mind Control. Sehingga semua materi di AMC sudah pasti sejalan dengan aturan agama.
Jadi, kalau ingin doamu benar-benar mudah terkabul, bukan sibuk mengulang. Bukan juga tergantung waktu dan tempat. Tapi mulailah dari memperbaiki cara berpikirmu.
Sadari bahwa pikiran adalah pusat kendali kehidupan.Ketika kamu berpikir dengan benar, kamu memancarkan sinyal yang selaras dengan apa yang kamu minta. Dan saat itulah, doamu menjadi peluru yang tepat sasaran.
Saya tidak sedang mengajakmu berhenti berdoa. Saya mengajakmu untuk berpikir dulu dengan benar, baru berdoa. Karena ketika pikiranmu selaras maka, doa menjadi kekuatan kuat yang tidak akan pernah sia-sia. Sesuai ayat Alquran “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya pasti Ku-perkenankan bagimu”
Dan jika kamu mulai tersadar, itu tandanya kamu sudah siap belajar AMC. Ilmu berpikir yang mengajarkanmu bagaimana bekerja sama dengan hukum Tuhan, agar hidupmu bisa berjalan sesuai yang anda inginkan.